ARAKAN (Arrahmah.com) – Seorang Muslim Rohingya berusia 55 tahun dibunuh secara brutal oleh penyerang tak dikenal di kota Minbya pada Kamis (15/5/2014) malam. Pihak berwenang dilaporkan menyelidiki masalah ini, menurut sumber setempat di kota kecil Minbya, negara bagian Arakan, lapor Rohingya Vision.
“Mohammed Ismail (55) anak dari Abdul Ghafur (ayah) dan Mer Khatun (ibu) adalah warga desa lokal Paikthay (Zaillya Fara) dari wilayah desa Keng Sey (Haada Fara), kota Minbya. Ia mengunjungi temannya di desa ThaHtayGoong (Kiyang Fara) sekitar pukul 17:00 pada 15 Mei 2014 karena ia diundang oleh temannya.
Ia dibunuh pada malam yang sama saat ia dikatakan dalam perjalanan kembali ke rumah. Jenazahnya ditemukan mengambang di sungai keesokan harinya, sekitar pukul 09:30 pagi pada Jasadnya dikirim ke rumah sakit untuk diotopsi dan dimakamkan setelahnya,” kata warga Rohingya lokal di perkampungan itu.
“Beberapa orang yang sedang memancing di sungai (pada malam ia dibunuh) mendengar semacam suara ledakan dari tempat yang dekat. Namun, mereka memilih untuk mengabaikannya berpikir bahwa itu bukan suara apa-apa. Pria itu dibunuh secara brutal dan tubuhnya penuh luka. Kita masih belum tahu siapa yang membunuhnya. Pihak berwenang mengatakan mereka akan menyelidiki kasus ini, tapi kami rasa teroris Rakhine atau Hlun Htein (Pasukan Keamanan) lah yang membunuhnya,” tambahnya.